Nama   :  Bella Permata Sari
Kelas   :  XII MIPA 6

BEDAH TEKS NOVEL NONFIKSI-KOMEDI
Data buku:
Judul Buku          :Radikus Makan Kakus ( Bukan Binatang Biasa)
Pengarang            :Raditya Dika
Penyunting          :Christian Simamora
Penerbit               :Gagas Media
Tahun Terbit        :Cetakan Pertama 2007
Dimensi Buku      :
a)      Halaman: 232 halaman
b)      Ukuran  :   19 cm x 11 cm
c)      Tebal     :     1 cm
Harga Buku         :Rp. 39.000,- 

No
Unsur Intrinsik
%
Jawaban Lengkap
1
Tema
5%
Pengalaman yang unik dan aneh
2
Tokoh & Perwatakan
10%
1)      Raditya (gue)
“gue syirik sama temen gue.”... (halaman 1)
“… takut kebacok,mau meneliti kehidupan homoseksual takut jatuh cinta.”… (halaman 1)
“… gue doain gak ada badut lain yang naik”teriak gue penuh amarah. … (halaman 9)
Frustasi, gue lalu nyari trik  lain. … (halaman 9)
“… tapi gue cuek aja. Dengan kepedean tingkat tinggi... (halaman 10)
“… gue nanya semakin ngaco. … (halaman 11)
“gue senyum mesum dan …” …(halaman 29)
2)      Nanang
“… saya ikutan aja mas. Biar seru. …(halaman 4)

3)      Toni (nama samaran)
“gue sering lupa ama berbagai macam hal” (halaman 33)
“… dianggap orang aneh… (halaman 37)
4)      Aryo
“…yang setia ini yang terlihat paling normal.” …(halaman 42)
“… sosok yang cool dan calm,” …(halaman 42)
“… baik hati,…” (halaman 42)
5)      Hugo
suka ngomongin orang, seru
6)      Christie
“… emang polos… (halaman 71)
7)      Mbip
“orangnya polos banget”… (halaman 49)
“… keanehan-anehan si Mbip yang mengundang tawa.” …(halaman 49)
8)      Ibu Rifah Riai
“…sangat-sangat bersabar dalam menghadapi gue.” …(halaman 87)
9)      Nyokap
“… marahin  gue… “(halaman 88)
“setiap kali ada mobil yang mepet dikit pasti dia teriak-teriak
10)  Pito
“… dia bernapsu sekali untuk bertanya.”… (halaman 95)
11)  Pak Rofik
“… agak-agak kemayu…” (halaman 104)
“… pasrah …” (halaman 105)
12)  Joseline
Baik,ceroboh
13)  Adik-adik
Cerewet,rempong
14)  David
“… agak sedikit, melambai.” …(halaman 176)
“… penuh dengan energy dan kelembutan seorang janda”… (halaman 176)
semangat dan penuh antusias …” …(halaman 176)
15)  Takuji
“… maniak beer,” …(halaman 206)
“… baik,kayaknya lugu-lugu gitu,... alus.” …(halaman 206)
3
Alur
5%
Alur mundur. Karena cerita ini mengenai peristiwa yang telah berlalu
4
Latar / Setting
10%
a.      Latar Tempat
“… langsung masuk bajaj sambil bilang,’bang! Kita keliling kompleks. … (halaman 10)
“gue buru-buru nutup kaca mobil gue. … (halaman 15)
“… di Ratu Plaza.” … (halaman 13)
“di Carrefour. …” (halaman 13)
“… di halte busway”… (halaman 16)
“ di monas… (halaman 20)
“… lantai dasar Pondok Indah Mall” … (halaman 23)
“… kita sebut saja Fakultas Kedokteran Gigi Geraham Anjing Belang Tiga ( FKGGABT). …(halaman 26)
“gue duduk di belakang” … (halaman 43)
“… di Universitas Indonesia “ … (halaman 59)
“… gue disalah satu wc di Sekolah Tingkat Tinggi Telkom Bandung… (halaman 61)
“… di Hotel Horizon Ancol…” …(halaman 88)
“… di ruang tamu rumahnya”… (halaman 89)
“sementara gue duduk di kelas sendirian...” (halaman 98)
“… di Australia…” …(halaman 117)
“… di jalan Sudirman…” … (halaman 130)
“… jembatan penyebrangan…´…(halaman 135)
“… di wendy’s…” …(halaman 140)
“… salah satu gang di Pancoran Timur…” …(halaman 153)
“…masuk di Adelaide University…” …(halaman 168)
“… di ruang tunggu sebuah stasiun Radio X di Surabaya.”… (halaman 175)
“… rumah makan dipinggir jalan…” …(halaman 181)     
“… museum seni di Adelaide,Australia…” …(halaman 196)       
“di Eynesburg College.” …(halaman 206)
b.      Latar Suasana
“…. Gue panik abis. …(halaman 17)
“baru aja gue mau nangis ... (halaman 29)
“… situasi yang menyeramkan. (halaman 35)
“… penuh rasa cemas … (halaman 36)
“… tiba-tiba hening… (halaman 65)
“… kaget banget… (halaman 66)
“gue bener-bener merasa kehilangan…” (halaman 99)
“… curiga…” …(halaman 154)
“…gue merinding sendiri”…(halaman 182)
c.       Latar Waktu
“di pertengahan bulan November 2005
“… jam makan siang…” (halaman 29)
“…pertengahan tahun 2006… “ (halaman 37)
“… siang itu. …(halaman 43)
“sewaktu gue kelas 3 SMA…( halaman 87)
“pas liburan tahun lalu…”…(halaman 88)
“… waktu kelas 3 smp…” …(halaman 129)
Idul Adha kali ini tahun 2003…” …(halaman 159)
“… pukul 1…” …(halaman 175)
“… 5 menit kemudian…” …(halaman 175)

5
Sudut Pandang
5%
Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama, karena pengarang ikut terlibat dalam cerita tersebut. Pengarang ikut berperan aktif.
6
Diksi / Gaya bahasa
5%
Bahasa yang digunakan dalam novel ini adalah bahasa anak jaman sekarang yang mudah dimengerti dan tidak terlalu baku.
1)Majas Perumpamaan  
“seolah-olah gue bisa masukin bambu runcing ke sela-sela giginya.
“… perjalanan seperti ini sama dengan … NERAKA JAHANAM”. … (halaman 13)
“… yang sekarang senyum lebar seperti melebihi lebar pantatnya.” …(halaman 31)
 “Edgar yang pengen makan di restoran Chinese yang harga satu porsinya bisa membeli Negara kecil di Eropa Timur”… (halaman 136)
2)Majas Personafikasi
“setiap liat burung mepati dijalan, gue ngerasa mereka diam-diam bergumam…” …(halaman 92)
“… tuh sapi udah dapet baju bekas nganggur dab menyamar diantara manusia dengan kacamata hitam dan topi lebar.” …(halaman 158)

3)Majas Metafora
“membayangkan seandainya Pito itu putri duyung,lagi…” (halaman 95)
“maksud hati memeluk gunung apalah daya tanganku buntung.” …(halaman 117)

7
Amanat
10%
Ada banyak amanat yang terkandung di dalam novel ini.
1.      Jangan menyakiti hati seseorang,walaupun kita hanya menggangap itu bercanda namun bisa saja orang itu sakit hati. Karma itu berlaku.
2.      Kita harus selalu berusaha menjadi lebih  baik lagi apalagi untuk mencapai tujuan kita, jangan malu untuk berubah.
3.      Semua guru ingin yang terbaik untuk muridnya, jangan mengeluh.
4.      Jangan lupa  untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
5.      Hati-hati sama orang yang ehm.. Gay.

No
Unsur Ekstrinsik
%
Jawaban Lengkap
1
Nilai Pendidikan
5%
Belajarlah untuk mencapai cita-cita kita.
Guru selalu ingin yang terbaik untuk murid-muridnya.
Kritislah jika bertanya.
Berjuang untuk lulus SPMB(Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru).
2
Nilai Sosial
5%
Jangan menyinggung,menertawakan maupun menyakiti hati teman kita sendiri. Kita tidak tahu apa yang  dirasakannya.
Hormatilah guru yang mengajar kita selama ini.
3
Nilai Moral
5%
Menghagai setiap pekerjaan orang lain.
Tujuan hidup.
Dengan usaha dan diiriingi doa kita dapat meraih impian dan cita-cita.
4
Nilai Keluarga
5%
Jangan lupa untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Dengarkan nasihat orang tua.
Sayangilah keluargamu.

Struktur teks bagian cerita Ketika Kau Menebeng (halaman 39)
No
Struktur Teks
%
Kutipan Dalam Teks
1
Abstrak
5%
Kendaraan favorit gue waktu SMA itu adalah bajaj. Gue kadang heran kenapa gak banyak orang yang gak suka naik bajaj. Bajaj itu bagian dari warna masa-masa SMA gue. Kesetiaan gue terhadap bajaj burubah pas tahu temen sekolah gue Aryo,bawa mobil sendiri, yang pulangnya selalu lewat rumah gue. Ternyata gak gue aja yang memanfaatkan niat baik Aryo, Hugo dan Christie mereka juga nebeng di mobil si Aryo.
2
Orientasi
5%
Dua kata yang tepat menggambarkan Hugo adalah: Patung Asmat, kemiripan dia dengan patung asmat terletak di kulitnya yang keling/hitam. Gue sempet curuga kalo hitemnya dia itu Cuma dakinya yang menempel.
Christie,cewek ini memang polos saking polosnya dia gak nyambung kalo diajak ngobrol.
Kalo aryo,Cuma dia yang beda. Diantara kita berempat hanya dia yang terlihat normal. Dengan sosok nya yang tinggi,cool and calm setiap tindakannya didasari oleh logika.
Nahh gue orang yang terganteng di mobil kalo-kalo muka Aryo sama Hugo gue serut pake parutan kelapa. Gue suka ngegrepe-grepe si Aryo  yang lagi bawa mobil,dan juga gue suka tiba-tiba narik rem tangan pas mobil sekencang-kencangnya yang bikin mobil ngerem mendadak.
3
Komplikasi
5%
Di mobil Aryo dan Hugo mebicarakan anak baru yang bernama Mbip. Mereka cerita Mbip adalah anak pindahan dari NTB,dan dia baru pertama kali ke Jakarta. Dia anaknya polos banget , kepolosan inilah yang mengundang tawa Aryo dan Hugo. Maka,selama beberapa hari  ke depan yang dibahas didalam mobil Aryo pun adalah keanehan-keanehan yang dilakukan oleh si Mbip. Aryo dan Hugo juga cerita teman-teman sekelasnya mengajari si Mbip agar lebih “Jakarta” maklum dia kan anak dari daerah.
4
Evaluasi
5%
Setelah sebulan penuh membicarakan si Mbip keganjilan pun terlihat. Aryo dan Hugo mengatakan pada saat Mbip disuruh maju kedepan untuk membacakan karangan singkatnya isinya kacau banget. Dia bilang di NTB dulu temen-temennya baik ,gak pernah ada yang ngomongin dia , kalo di Jakarta anaknya jahat-jahat. Keesokan harinya datang kabar si Mbip kabur dari rumah. Menurut kabar yang beredar si Mbip setres karena mendapat tekanan dari teman di sekolahnya,sekaligus tante di rumahnya. Ternyata di rumah dia di perlakukan tidak baik oleh tantenya ,disuruh cuci piring lah dan dimarahin. Aryo mengatakan kita bakal kena karma. Karma Mbip pun akhinya memakan korban. Spion aryo digondol maling,gue sering berantem sama cewe gue,dan Hugo tiba-tiba cacingan. Hanya Christie yang aman-aman aja.
5
Revolusi
5%
Seminggu mbip hilang,belum ada tanda-tanda dia bakal ditemuin. Anak-anak mulai resah. Kutukan Mbip gak akan hilang kecuali si Mbip balik. Makanya Aryo dan Hugo mengusulkan untuk mengikuti acara Tali Kasih yang di selenggarakan di stasiun tv untuk mempertemukan keluarga yang hilang, tapi mereka malah bercanda dan mengatakan “kalo si Mbip mah bukan tali kasih tapi tali beha”. Begitu ngomongin Mbip, mobil yang kita tumpangi kena tilang . Sejak saat itu setiap keadaan sial yang menimpa kita, itu kita kaitkan dengan si Mbip.
6
Koda
5%
Setelah tiga tahun,gue bertemu dengan Aryo di UI. Dia udah kuliah di Fekon. Pas kita ngobrol di mobil gue tanya si Mbip udah ketemu kan, terus dia jawab udah ketemu katanya sih di Semarang. Sekolah disana. Terus gue nanya udah gak kena karma lagi kan,dia jawab itu dia minngu lalu kaca mobil gue dipecahin terus diambil radionya. Terus gue bilang dosa lama itu memang susah hilang.
Ketika gue menebeng kali ini,kita sama-sama diem.

Komentar